Ide Bisnis Usaha Sampingan ini Cocok Dijalankan Mahasiswa

Ada banyak ide bisnis usaha sampingan yang bisa dilakukan mahasiswa. Alasan mereka mengambil usaha pun beragam. Sebagian di antaranya ingin punya penghasilan tambahan di luar uang saku. Lantas, ada juga melakukannya karena tugas atau benar-benar tertarik dengan dunia bisnis. Mahasiswa juga harus memprioritaskan pendidikan agar tidak terganggu.


Ide Bisnis Usaha Sampingan ini Cocok Dijalankan Mahasiswa


Jika Anda salah satu mahasiswa yang sedang mencari gagasan usaha tanpa mengabaikan kuliah, di bawah ini ada beberapa pekerjaan atau bisnis yang bisa Anda kerjakan.


1. Menjual Pulsa atau Voucher Elektrik

Sebenarnya, bisnis berjualan pulsa di kalangan mahasiswa sudah lama dijalankan. Meski begitu, semakin tingginya penggunaan ponsel pintar atau ponsel pintar masih memberi dampak positif terhadap usaha ini. Kemudian, bagi Anda yang punya modal sedikit, ide bisnis usaha sampingan ini juga sangat sesuai. Anda hanya butuh ponsel pintar dan modal awal sekitar Rp 50,000 sampai Rp 100,000 untuk memulainya. Selain itu, Anda juga sudah punya target pasar yang cukup luas, yakni teman-teman satu angkatan. Sehingga, Anda tinggal mempromosikannya pada satu atau dua orang. Promosi mulut ke mulut di kalangan mahasiswa seperti ini terbilang ampuh untuk menjaring pelanggan.


2. Menjadi Guru untuk Les Private

Anda berasal dari jurusan pendidikan atau keguruan dan butuh uang saku tambahan? Maka, menjadi guru les privat merupakan gagasan berbisnis yang tepat. Selain mendapatkan uang, Anda juga akan mendapatkan manfaat lain dari pekerjaan ini. Antara lain, Anda bisa mempraktikkan cara mengajar yang selama ini Anda dapatkan di bangku kuliah. Namun, pastikan Anda mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan bidang yang Anda ambil di bangku kuliah. Selain itu, Anda juga harus menentukan target murid dari tingkatan sekolah apa yang akan Anda ajari.

3. Menjual Penganan atau Aksesoris

Ide bisnis usaha sampingan lainnya yang bisa Anda jalankan sebagai mahasiswa ialah menjual makanan atau aksesoris. Semasa sekolah, Anda mungkin pernah melihat satu atau dua orang teman yang menjajakan makanan di kelas saat jam istirahat. Meski tampak simpel, tetapi kalau dijalani secara serius, bisnis tadi bisa menghasilkan untung yang lumayan besar. Terutama kalau Anda gemar memasak atau membuat aksesoris sederhana yang cantik. Sebelum menjual dalam jumlah banyak, Anda bisa memberi sampel pada beberapa teman dan minta pendapat mereka terhadap produk tersebut. Jika respons mereka baik, Anda bisa mulai menjajakannya beberapa hari kemudian.


4. Menjadi Penulis atau Penerjemah Lepas

Anda punya bakat dalam bidang bahasa atau tulis-menulis? Maka, menawarkan jasa sebagai penulis atau penerjemah adalah usaha yang sesuai dengan Anda. Modal dari ide usaha bisnis sampingan ini sama mudahnya dengan menjual pulsa elektrik. Untuk menulis, selain keterampilan mengolah kata yang baik, Anda juga harus mengetahui cara mengemas konten yang menarik agar pembaca tidak bosan. Lantas, keterampilan sebagai penerjemah juga tidak jauh berbeda dengan penulis. Hanya saja, Anda juga harus mampu menguasai bahasa asing dan menerjemahkannya dengan cara yang benar. Selain itu, pekerjaan ini dapat meningkatkan atau memberi nilai plus untuk mata kuliah bersangkutan.


5. Menawarkan Diri Menjadi Reseller

Bagaimana kalau Anda tidak berbakat menciptakan produk tapi ingin berbisnis? Reseller merupakan salah satu pekerjaan yang bisa Anda tekuni saat menjadi mahasiswa. Anda bisa menawarkan diri menjadi reseller dari sebuah produk yang sedang tren di kalangan mahasiswa. Namun sebelumnya, Anda harus mencoba terlebih dahulu produk tersebut sebelum menjajakannya pada teman-teman Anda. Keuntungan dari ide bisnis usaha sampingan ini memang tidak seberapa. Meski demikian, kalau Anda giat mempromosikannya dan berhasil menjaring banyak pelanggan, tak menutup kemungkinan pihak produsen memberi bonus yang lebih besar daripada uang saku Anda.

Itulah lima contoh peluang bisnis yang bisa Anda kerjakan selama menjadi mahasiswa. Namun, sekali lagi, jangan sampai Anda terlena dan melupakan pendidikan. Maka, Anda harus punya kemampuan untuk mengatur waktu supaya waktu belajar dan berbisnis tidak bentrok. Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan ide bisnis sampingan dan tetap berprestasi dalam bidang akademis di kampus.